SBT, Kilaskota.com —Belum sampai setahun, Pembangunan talut pengaman pantai di Kota Sirih, Kecamatan Gorom Timur patah padahal pekerjaannya baru selesai di bulan januari 2025.
Kerusakan tersebut disebabkan karena hantaman ombak pada Rabu kemarin. Proyek Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Provinsi Maluku tahun anggaran 2024 dengan nilai Rp,1.445.270.000 itu patah.
Berdasarkan gambar yang diperoleh Kilaskota.com, talut pengaman pantai yang diduga dikerjakan oleh CV Eklesia Jaya itu seperti terangkat dari posisi awal kedudukan, sehingga ada dugaan kuat proyek tersebut dikerjakan asal-asalan sehingga tidak sampai setahun lansung rusak.
Proyek pengaman pantai cepat rusak seperti ini akibat dari perencanaan tanpa survey, sehingga tidak mengetahui struktur tanah di daerah tersebut. Untuk itu aparat penegak hukum sudah harus melirik ini.
Pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam proyek seperti Kepala Dinas, PPK dan kontraktor pelaksanan sudah harus dipanggil dan periksa, terkait dengan kerusakan pengaman pantai di yang berlokasi di Kecamatan Gorom Timur, Negeri Kotasiri, Kabupaten Seram Bagian Timur trsebut.(KK-01)



















Discussion about this post