Kilaskota.com
Senin, November 17, 2025
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Olahraga
  • Wisata
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Olahraga
  • Wisata
No Result
View All Result
Morning News
  • Beranda
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Hukrim
  • Pemerintahan
  • Olahraga
  • Wisata
Home Opini

Wagub Maluku dalam Merasionalisasi SOPI (SOK PINTAR)

Redaksi by Redaksi
Minggu, 27 Juli 2025
A A

Penulis: Fadel Rumakat—Pegiat Sosial.

Ambon, Kilaskota.com —Ditengah upaya besar pemerintah pusat dan daerah memberantas kemiskinan, meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM), serta mengikis stigma negatif terhadap Maluku, justru muncul pernyataan ganjil dari seorang pejabat publik. Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, dalam sebuah kunjungan ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), menyampaikan pernyataan yang bukan hanya kontroversial, tetapi juga menunjukkan sikap sok pintar—bahkan bisa disebut dungu—dalam memahami dan merasionalisasi realitas sosial dan agama. Ia mengatakan, kira-kira begini: “Hukum Tuhan itu kadang seng mempan, karena firman-firman Allah dalam Hadist dan Alkitab itu juga banyak yang sudah tidak manjur lai, seng bisa sadarkan orang tentang barang itu [miras]”.

Pernyataan ini jelas problematik. Pertama, ia menggugat legitimasi nilai-nilai keagamaan yang selama ini menjadi pijakan moral dalam masyarakat. Kedua, ia merasionalisasi konsumsi sopi—minuman keras tradisional—seolah-olah miras tidak bisa lagi dilarang atas dasar agama karena “hukum Tuhan sudah tidak mempan.” Ini bukan sekadar keliru secara teologis, tapi juga berbahaya secara sosial dan politis.

Sopi dan Bahaya Relativisme Moral

Baca Juga :

Gagalnya Pengusulan Pahlawan AM Sangadji: Bukti Maluku Tak Punya Strategi Politik Kebudayaan Di Pusat

Gagalnya Pengusulan Pahlawan AM Sangadji: Bukti Maluku Tak Punya Strategi Politik Kebudayaan Di Pusat

Senin, 10 November 2025
Keberpihakan Menteri Hukum, dan Hilangnya Rasionalitas

Keberpihakan Menteri Hukum, dan Hilangnya Rasionalitas

Minggu, 5 Oktober 2025

Sopi memang bagian dari tradisi sebagian masyarakat Maluku. Namun dalam praktiknya, ia telah banyak menimbulkan dampak sosial yang destruktif: kekerasan dalam rumah tangga, kecelakaan lalu lintas, konflik antarwarga, hingga rusaknya masa depan generasi muda. Sudah banyak data dan riset menunjukkan bahwa miras, termasuk sopi, menjadi penyebab utama gangguan ketertiban umum di berbagai daerah di Maluku.

Alih-alih mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi sopi dan mencari pendekatan-pendekatan yang solutif dan bijak, Wakil Gubernur justru terkesan melegitimasi peredaran dan konsumsi miras tersebut. Ia tidak hanya gagal membaca realitas sosial, tetapi juga dengan sembrono menggugat validitas ajaran agama. Pernyataan semacam ini adalah contoh nyata dari relativisme moral pejabat yang kehilangan arah: ketika tidak mampu mencari solusi atas masalah, maka yang disalahkan adalah nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi bangsa ini.

Sok Pintar: Satu Lagi Wajah dari Kedunguan Elite

Ada perbedaan besar antara cerdas dan sok pintar. Orang cerdas tahu batas pengetahuannya, tahu kapan harus diam, dan tahu bagaimana bicara berdasarkan data dan empati. Sementara orang yang sok pintar justru merasa paling tahu segalanya—hingga berani menghakimi ajaran agama dan budaya orang lain.

Wagub Abdullah Vanath telah berkali-kali menunjukkan bahwa ia lebih mengedepankan lidahnya ketimbang pikirannya. Pernyataannya soal “firman Tuhan sudah tidak mempan” adalah bentuk nyata dari sikap sok pintar, yang dalam konteks publik dapat kita sebut sebagai kedunguan. Ia tidak hanya gagal sebagai pemimpin moral, tetapi juga sebagai pejabat negara yang seharusnya menyejukkan, bukan memperkeruh ruang publik dengan tafsir ngawur.

Pemimpin Harus Jadi Kompas Moral, Bukan Penyulut Polemik

Pemimpin, terutama di wilayah dengan kompleksitas sosial dan budaya seperti Maluku, harus mampu menjadi kompas moral. Ketika rakyat bingung, pemimpin hadir membawa pencerahan. Ketika masyarakat terpecah, pemimpin hadir untuk menyatukan. Ketika rakyat terluka karena alkohol, pemimpin seharusnya hadir membawa penyembuhan, bukan malah menjadi pengiklan diam-diam sopi sebagai “kenyataan yang tidak bisa dilawan.”

Dalam konteks ini, pernyataan Abdullah Vanath bukan hanya patut dikritik, tetapi juga harus dievaluasi secara politik. Jika seorang wakil gubernur sudah tidak mampu menjaga integritas moral dalam kata-katanya, bagaimana mungkin publik berharap akan ada kebijakan yang beradab dan berpihak pada kemaslahatan?

Masyarakat Sipil Harus Bersuara

Maka dari itu, masyarakat sipil, tokoh agama, akademisi, dan generasi muda Maluku tidak boleh diam. Kita perlu bersuara tegas terhadap pemimpin yang menormalisasi keburukan atas nama realitas sosial. Bahwa sopi adalah kenyataan di Maluku, memang benar. Tapi membiarkannya tanpa regulasi dan membenturkan larangannya dengan gagasan bahwa “agama tidak mempan lagi” adalah bentuk kemalasan berpikir yang harus dilawan.

Agama, hukum, dan akal sehat harus tetap menjadi fondasi kita dalam membangun masyarakat yang sehat. Jika ada realitas sosial yang menyimpang, bukan ajaran Tuhan yang harus dikoreksi—melainkan cara kita mendidik, mengatur, dan memimpin masyarakat.

Maluku Butuh Pemimpin yang Waras

Maluku tidak kekurangan sumber daya alam. Tapi terlalu sering kita kekurangan pemimpin yang waras secara berpikir dan tulus secara niat. Pernyataan Abdullah Vanath hanyalah satu dari sekian banyak contoh betapa elite politik kita makin kehilangan kepekaan moral. Dan saat publik diam, maka kedunguan semacam ini akan menjadi standar baru dalam kepemimpinan.

Sudah saatnya kita berkata cukup. Maluku butuh pemimpin yang cerdas, bukan yang hanya sok pintar. Kita butuh yang rendah hati, bukan yang merendahkan ajaran suci demi melegalkan kenyataan pahit bernama sopi.(Redaksi)

Berita Terkait

Gagalnya Pengusulan Pahlawan AM Sangadji: Bukti Maluku Tak Punya Strategi Politik Kebudayaan Di Pusat

Gagalnya Pengusulan Pahlawan AM Sangadji: Bukti Maluku Tak Punya Strategi Politik Kebudayaan Di Pusat

by Redaksi
Senin, 10 November 2025
0

Penulis: Fadel Rumakat Pegiat Sosial Jakarta, Kilaskota.com —Tahun ini, ketika pemerintah pusat mengumumkan daftar penerima gelar Pahlawan Nasional, nama AM...

Keberpihakan Menteri Hukum, dan Hilangnya Rasionalitas

Keberpihakan Menteri Hukum, dan Hilangnya Rasionalitas

by Redaksi
Minggu, 5 Oktober 2025
0

Penulis: Muhammad Ridwan Pene, SH Advokat/ Wakil sekretaaris DPC PPP Kota Ambon Ambon, Kilaskota.com —Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru saja...

BUMD SBT Harus Dilahirkan, Bukan Diambil Alih Gubernur HL dan MEA

BUMD SBT Harus Dilahirkan, Bukan Diambil Alih Gubernur HL dan MEA

by Redaksi
Rabu, 3 September 2025
0

Penulis : Fadel Rumakat—Pegiat Sosial Ambon, Kilaskota.com —Di tengah dinamika pengelolaan sumber daya alam di Maluku, isu Participating Interest (PI)...

Kapan Maluku dan Maluku Utara Merdeka?

Bisnis Atas Nama Rakyat: Jejak Wagub Maluku Dari Pala Ke Budidaya Udang

by Redaksi
Senin, 25 Agustus 2025
0

Penulis: Fadel Rumakat Aktivis Muda Maluku Ambon, Kilaskota.com —Di Maluku, nama rakyat sering kali menjadi mantra sakti. Ia dipakai untuk membungkus...

Mimpi Besar Sagu SBT, Langkah Kecil di Lapangan

Mimpi Besar Sagu SBT, Langkah Kecil di Lapangan

by Redaksi
Kamis, 14 Agustus 2025
0

Penulis: Fadel Rumakat, Spi SBT, Kilaskota.com —Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menyimpan salah satu kekayaan alam yang kerap luput dari...

Seram Bagian Timur: Jantung Hutan Sagu Kawasan Timur Indonesia

Seram Bagian Timur: Jantung Hutan Sagu Kawasan Timur Indonesia

by Redaksi
Senin, 14 Juli 2025
0

Penulis: Fadel Rumakat Fungsionaris DPD KNPI Maluku Ambon, Kilaskota.com —Ditengah riuhnya wacana industrialisasi dan proyek strategis nasional, satu kekayaan hayati yang...

Next Post
Wastafel Di Pelabuhan Sesar Sekedar Pajangan

Wastafel Di Pelabuhan Sesar Sekedar Pajangan

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Diberhentikan Dari Jabatan, Ini Tanggapan Kadis PMD SBT

Diberhentikan Dari Jabatan, Ini Tanggapan Kadis PMD SBT

Selasa, 10 Juni 2025
Penjabat Desa Karay Diduga Masuk Tempat Hiburan Malam

Penjabat Desa Karay Diduga Masuk Tempat Hiburan Malam

Minggu, 22 Juni 2025
Turunkan Tim Pemeriksa, Ini Pesan Kepala Inspektorat SBT

Turunkan Tim Pemeriksa, Ini Pesan Kepala Inspektorat SBT

Sabtu, 19 April 2025
Ponakan Jadi Kabid, Wagub Maluku Asbun

Ponakan Jadi Kabid, Wagub Maluku Asbun

Rabu, 3 September 2025
Penataan Aset Daerah, Ini Kata Bupati SBT

Ganti Jabatan Plt Termasuk Sekda SBT

Selasa, 11 Maret 2025

EDITOR'S PICK

Dugaan Nepotisme Dan Pemalsuan Dokumen di Kanwil Agama Maluku Terkuak

Cawe-cawe Oknum Anggota DPRD SBT Dinilai Turun Kelas

Senin, 26 Mei 2025

Kinerja BPJN Maluku Patut Diancungi Jempol

Jumat, 24 Januari 2025
Waduh Ada Dugaan Penimbunan Minyak Di Poka

Waduh Ada Dugaan Penimbunan Minyak Di Poka

Rabu, 8 Januari 2025
Sinergi Layanan Energi, Manajemen Pertamina Patra Niaga Temui Wakapolda Maluku Utara

Sinergi Layanan Energi, Manajemen Pertamina Patra Niaga Temui Wakapolda Maluku Utara

Sabtu, 12 Juli 2025
Kilaskota.com

© 2024 Menebar Informasi Terpercaya dan Terkini

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Olahraga
  • Wisata

© 2024 Menebar Informasi Terpercaya dan Terkini