Kilaskota.com
Senin, November 17, 2025
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Olahraga
  • Wisata
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Olahraga
  • Wisata
No Result
View All Result
Morning News
  • Beranda
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Hukrim
  • Pemerintahan
  • Olahraga
  • Wisata
Home Opini

Erosi Demokrasi

Redaksi by Redaksi
Rabu, 8 Januari 2025
A A

Penulis: Poyo Sohilauw Mahasiswa pascasarjana IAIN Ambon

Salah satu argumen sentral karya levitsky dalam karya How democracies die adalah bahwa ancaman terhadap demokrasi di era modern sering kali tidak datang melalui kekerasan, tetapi melalui proses yang tampaknya legal dan konstitusional. Para pemimpin otoriter modern menggunakan institusi demokrasi seperti pemilu, parlemen, dan pengadilan untuk melemahkan demokrasi itu sendiri. Mereka melakukan ini secara bertahap, melalui perubahan hukum, kontrol terhadap media, dan pengabaian norma – norma politik.

Analisis ini sangat relevan dengan konteks global hari ini, di mana banyak negara mengalami kemunduran demokrasi (democratic backsliding). Bagaimana retorika populis dan polarisasi politik dapat dimanfaatkan untuk melegitimasi konsolidasi kekuasaan oleh aktor otoriter.

Untuk itu penekananan pada pentingnya norma politik informal, seperti *mutual toleration* (toleransi terhadap oposisi) dan *forbearance* (kesabaran dalam menggunakan kekuasaan). Demokrasi tidak hanya bertumpu pada aturan hukum, tetapi juga pada praktik-praktik politik yang tidak tertulis. Ketika norma-norma ini dilanggar, demokrasi menjadi rapuh.

Baca Juga :

Gagalnya Pengusulan Pahlawan AM Sangadji: Bukti Maluku Tak Punya Strategi Politik Kebudayaan Di Pusat

Gagalnya Pengusulan Pahlawan AM Sangadji: Bukti Maluku Tak Punya Strategi Politik Kebudayaan Di Pusat

Senin, 10 November 2025
Keberpihakan Menteri Hukum, dan Hilangnya Rasionalitas

Keberpihakan Menteri Hukum, dan Hilangnya Rasionalitas

Minggu, 5 Oktober 2025

Perspektif ini mengingatkan kita bahwa demokrasi tidak hanya soal prosedur, tetapi juga soal budaya politik. Dalam kasus negara-negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia, pelajaran ini penting untuk memastikan bahwa norma-norma demokrasi tetap dijaga di tengah tantangan politik. Polarisasi politik ekstrem adalah salah satu faktor utama yang melemahkan demokrasi. Ketika perbedaan ideologi berubah menjadi kebencian antar kelompok, aktor politik cenderung mengabaikan aturan main demokrasi demi mengalahkan lawan mereka. Polarisasi ini membuka jalan bagi munculnya otoritarianisme.

Dalam konteks Indonesia, katakanlah di maluku, kita dapat melihat bagaimana isu-isu identitas dan polarisasi politik dapat mengancam stabilitas demokrasi, Opini ini memberikan gambaran tentang bagaimana menjaga integritas demokrasi dengan mendorong dialog antar kelompok dan mengurangi retorika yang memecah belah, juga evaluasi atas kinerja teknis penyelenggaraan pemilu ( KPU ) di maluku.

*Sejarah sebagai Pelajaran*

Jerman di era Weimar, Chile di era Allende, dan Amerika Serikat di bawah Donald Trump. Mereka menunjukkan bahwa keruntuhan demokrasi sering kali dimulai dengan kompromi oleh elit politik yang mengizinkan aktor otoriter naik ke tampuk kekuasaan. Peristiwa – peristiwa ini memberikan pelajaran tentang pentingnya kewaspadaan terhadap aktor-aktor yang menunjukkan kecenderungan otoriter, bahkan ketika mereka berasal dari sistem demokrasi itu sendiri. Untuk itu Demokrasi bisa bertahan jika warga negara dan institusi tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip demokrasi. Perlawanan sipil, media independen, dan partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam menjaga demokrasi tetap hidup.

Demokrasi adalah sistem yang rapuh dan membutuhkan perawatan yang terus-menerus. Dalam menghadapi ancaman modern, masyarakat harus sadar bahwa kehancuran demokrasi tidak selalu selalu berawal dari kekuatan fisik, demokrasi bisa mati perlahan ketika norma dan institusi demokrasi diabaikan, penting bagi masyarakat untuk terus menjaga komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi.

KPU di Maluku dihadapkan pada tantangan logistik yang signifikan akibat kondisi geografis kepulauan. Penyelenggaraan pemilu di daerah terpencil dan pulau-pulau kecil sering kali terkendala transportasi, cuaca buruk, serta kurangnya infrastruktur dasar. Evaluasi perlu dilakukan terkait efektivitas distribusi logistik pemilu, seperti surat suara, kotak suara, dan perangkat elektronik lainnya jika digunakan.

*Pendidikan Pemilih*

Sejauh ini Tingkat partisipasi pemilih di Maluku perlu diimbangi dengan kualitas pemahaman masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih. Program pendidikan pemilih yang menyasar masyarakat di wilayah terpencil, kelompok adat, dan generasi muda harus lebih diperkuat untuk memastikan kesadaran politik masyarakat semakin meningkat hal ini berbanding terbalik dengan apa yang dicita-citakan oleh semua khalayak, hal ini berdasar yakni sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum ( PKPU ), Pemilihan Umum ( Pemilu ) yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 menuai presentase partisipasi pemilih sebesar 76,61 persen sedangkan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) hanya 70,55 persen dari jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada sebanyak 1.332.149, ternyata yang menggunakan hak pilih hanya 939.790 pemilih. Artinya orang yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak -+392.359 orang dan ini suatu kemunduran.

Apa dasarnya?

Rp. 178 milyar lebih atau lebih tepatnya

Rp. 178.575.843.200. merupakan dana yang terbilang fantastis yang telah dicairkan 100% untuk pembiayaan Pilkada serentak 2024 sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah Provinsi Maluku, oleh karena partisipasi pemilih tidak sesuai dengan yang kita harapkan, sesuai undang – undang 15 tahun 2004 dan tahun 2006 kita minta untuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Maluku agar segera memeriksa KPU atas penggunaan hibah pemerintah tersebut.

Bukan soal kurang atau lebih, yang kita harapkan ialah transparansi dan pengunaan anggaran yang tepat sasaran jangan hanya euforia belaka, di Maluku problem dasar katong itu korupsi maka 2025 ini kita berharap hal – hal semisal itu jangan lagi terjadi.

Begitu juga deng sinyal – sinyal ini, efektifnya pemilu maupun pilkada juga didukung oleh infrastruktur telekomunikasi, dari pemilu ke pilkada problem ini selalu jadi utama yakni akses informasi terbatas, pelaporan rekapitulasi berbasis online terbengkalai beberapa waktu hal dasar ini perlu di priori untuk kepentingan masyarakat kedepan bukan hanya soal momentum pemilu maupun pilkada namun ini tuntutan yang harus diselesaikan pemerintah.

Masa depan demokrasi di Maluku bergantung pada kolaborasi antara penyelenggara pemilu, pemerintah, masyarakat sipil, dan pemilih itu sendiri. Perbaikan menyeluruh dalam manajemen pemilu, peningkatan literasi politik, serta pemberdayaan masyarakat akan menjadi fondasi kuat untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.(KK-01)

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Gagalnya Pengusulan Pahlawan AM Sangadji: Bukti Maluku Tak Punya Strategi Politik Kebudayaan Di Pusat

Gagalnya Pengusulan Pahlawan AM Sangadji: Bukti Maluku Tak Punya Strategi Politik Kebudayaan Di Pusat

by Redaksi
Senin, 10 November 2025
0

Penulis: Fadel Rumakat Pegiat Sosial Jakarta, Kilaskota.com —Tahun ini, ketika pemerintah pusat mengumumkan daftar penerima gelar Pahlawan Nasional, nama AM...

Keberpihakan Menteri Hukum, dan Hilangnya Rasionalitas

Keberpihakan Menteri Hukum, dan Hilangnya Rasionalitas

by Redaksi
Minggu, 5 Oktober 2025
0

Penulis: Muhammad Ridwan Pene, SH Advokat/ Wakil sekretaaris DPC PPP Kota Ambon Ambon, Kilaskota.com —Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru saja...

BUMD SBT Harus Dilahirkan, Bukan Diambil Alih Gubernur HL dan MEA

BUMD SBT Harus Dilahirkan, Bukan Diambil Alih Gubernur HL dan MEA

by Redaksi
Rabu, 3 September 2025
0

Penulis : Fadel Rumakat—Pegiat Sosial Ambon, Kilaskota.com —Di tengah dinamika pengelolaan sumber daya alam di Maluku, isu Participating Interest (PI)...

Kapan Maluku dan Maluku Utara Merdeka?

Bisnis Atas Nama Rakyat: Jejak Wagub Maluku Dari Pala Ke Budidaya Udang

by Redaksi
Senin, 25 Agustus 2025
0

Penulis: Fadel Rumakat Aktivis Muda Maluku Ambon, Kilaskota.com —Di Maluku, nama rakyat sering kali menjadi mantra sakti. Ia dipakai untuk membungkus...

Mimpi Besar Sagu SBT, Langkah Kecil di Lapangan

Mimpi Besar Sagu SBT, Langkah Kecil di Lapangan

by Redaksi
Kamis, 14 Agustus 2025
0

Penulis: Fadel Rumakat, Spi SBT, Kilaskota.com —Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menyimpan salah satu kekayaan alam yang kerap luput dari...

Kapan Maluku dan Maluku Utara Merdeka?

Wagub Maluku dalam Merasionalisasi SOPI (SOK PINTAR)

by Redaksi
Minggu, 27 Juli 2025
0

Penulis: Fadel Rumakat—Pegiat Sosial. Ambon, Kilaskota.com —Ditengah upaya besar pemerintah pusat dan daerah memberantas kemiskinan, meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM),...

Next Post
Obat-obatan Bernilai Ratusan Juta Diduga Belum Dimusnahkan

Obat-obatan Bernilai Ratusan Juta Diduga Belum Dimusnahkan

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Diberhentikan Dari Jabatan, Ini Tanggapan Kadis PMD SBT

Diberhentikan Dari Jabatan, Ini Tanggapan Kadis PMD SBT

Selasa, 10 Juni 2025
Penjabat Desa Karay Diduga Masuk Tempat Hiburan Malam

Penjabat Desa Karay Diduga Masuk Tempat Hiburan Malam

Minggu, 22 Juni 2025
Turunkan Tim Pemeriksa, Ini Pesan Kepala Inspektorat SBT

Turunkan Tim Pemeriksa, Ini Pesan Kepala Inspektorat SBT

Sabtu, 19 April 2025
Ponakan Jadi Kabid, Wagub Maluku Asbun

Ponakan Jadi Kabid, Wagub Maluku Asbun

Rabu, 3 September 2025
Penataan Aset Daerah, Ini Kata Bupati SBT

Ganti Jabatan Plt Termasuk Sekda SBT

Selasa, 11 Maret 2025

EDITOR'S PICK

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Dukung UMKM Melek Digital Marketing

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Dukung UMKM Melek Digital Marketing

Jumat, 12 September 2025
Camat Wakate Monitoring Dana Desa

Camat Wakate Monitoring Dana Desa

Minggu, 3 Agustus 2025
Lokasi Maluku Integrated Port, SBT Juga Layak

Lokasi Maluku Integrated Port, SBT Juga Layak

Sabtu, 12 April 2025
Gelar Kongres Dan Harla, PRIMA Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gelar Kongres Dan Harla, PRIMA Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Rabu, 28 Mei 2025
Kilaskota.com

© 2024 Menebar Informasi Terpercaya dan Terkini

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Hukrim
  • Olahraga
  • Wisata

© 2024 Menebar Informasi Terpercaya dan Terkini