Jakarta, Kilaskota.com —Langkah Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan Pemerintah bertanggung jawab terkait proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) alias Woosh diapresiasi. Hal ini diungkapkan Direktur Haidar Alwi Institut Sandri Rumanama padaz, Rabu (05/11/2025).
Menurut Sandri, langkah tegas Prabowo merupakan bentuk kepemimpinan yang kuat dalam mengambil tanggung jawab penuh atas persoalan kenegaraan, sehingga patut untuk diapresiasi.
“Pernyataan Presiden soal proyek KCIC menunjukkan karakter kepemimpinan yang kuat. Seorang pemimpin sejati harus berani mengambil risiko dan tanggungjawab penuh atas persoalan yang dihadapi bangsa. Kami tidak hanya salut, tetapi juga memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden,” Kata Sandri
Ia juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memahami sikap Kepala Negara, sebagai bentuk tanggungjawab Pemerintah dalam menjaga kehormatan bangsa di mata dunia internasional.
“Ini menyangkut harga diri bangsa. Pernyataan Presiden menunjukkan sikap kenegaraan dan tanggung jawab moral beliau untuk menjaga martabat Indonesia di mata dunia,” Tegasnya
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Serikat Islam itu juga menambahkan. proyek KCIC merupakan bentuk kerja sama bilateral yang kompleks. Sehingga penyelesaiannya tidak dapat hanya dibebankan kepada pihak pengelola semata. Negara, menurutnya, memang perlu mengambil sikap demi menjaga stabilitas dan reputasi Indonesia di ranah internasional.
“Langkah Presiden sudah tepat. Dalam skema kerja sama business to business (B to B), kedua pihak harus saling menghormati. Ini menyangkut reputasi Indonesia dalam kontrak investasi internasional. Jangan sampai karena persoalan ini kita kehilangan kepercayaan dan investasi dari negara-negara mitra strategis,” Ujar Sandri.
Ia pun mengajak masyarakat untuk mendukung penuh langkah-langkah strategis pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka dalam memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.(KK-02)



















Discussion about this post