SBT, Kilaskota.com —Wakil Bupati Seram Bagian Timur, Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena, hadiri Talk Show Hari Pendidikan Nasional yang berlansung pada, Jumat (2/5/2025) malam.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Taman Baca Insan Cita yang dipimpinan Dahlan Rumesy ini mengusung tema “Masa Depan Pendidikan SBT Di Era Artificial Intelligence (AI)” dengan menghadirkan narasumber Wakil Bupati, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Teluk Waru Rosnah Sehwaky. Sementara dua narasumber lainnya Zulfirmas Rahyamtel dan Shulham Rumaru secara daring. Sementara kegiatan ini dipandu oleh Mariyani Tuhuteru sebagai moderator.

Wakil Bupati dalam paparannya menjelaskan, generasi saat ini lahir ditengah-tengah perkembangan teknologi yang berkembang pesat.
“Yang lebih menyenangkan, itu adalah realita yang terjadi saat ini, Anak-anak saat ini tumbuh di era digital. Mungkin teman-teman yang hadir di sini, sebagian besar gen Z, di mana yang hadir lahir saat teknologi dan digitalisasi sudah berkembang dengan pesat,” Ucap Wakil Bupati
Di era melek digital ini lanjut Wakil Bupati, para generasi muda harus cerdas dalam menggunakan media, sehingga dapat memilah semua sumber informasi yang diterima sebelum dilanjutkan (share). Selain itu dirinya menyarankan agar dalam penggunanan atau memanfaatkan teknologi dengan bijak.

“Menggunakan informasi digital secara kritis dan juga etis. Contoh sederhana saja, katong (kita) bisa bedakan mana berita yang benar, mana berita yang hoax. Saat ini katong (kita) sadari sekali banyak berita yang di-share, kemudian teman-teman tidak lagi memilah, tidak lagi memilih mana berita yang harus dilanjutkan atau di-share kembali, tidak dicek lagi validitasnya, apakah benar berita tersebut,” Ujarnya
Pemanfaatan perkembangan teknologi saat ini harus teliti dan menjaga privasi, karena menurutnya jejak digital akan dapat diketahui oleh semua orang seumur hidup, sehingga tidak asal apload atau klik.
“Katong (kita) harus bisa tahu, katong (kita) harus paham pentingnya juga menjaga privasi digital, bukan cuma asal klik link saja dan juga sering sembarang posting data. Karena perlu untuk adik-adik semua tahu, bahwa jejak digital itu nyata sekali. Sekali katong (kita) upload, itu bisa menjadi jejak seumur hidup. Rekam jejak digital itu akan terekam,” Tutur Wakil Bupati.(KK-01)



















Discussion about this post