Ambon, Kilaskota.com —DPD Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) menegaskan bahwa Maluku sebagai wilayah strategis di kawasan timur Indonesia tidak boleh menjadi korban dari gaya kepemimpinan yang tidak berpihak pada profesionalisme dan tata kelola pemerintahan yang bersih. Hal ini disampaikan Ketua DPD SEMMI Maluku, Risman Soulissa
Risman menjelaskan, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Ikbal Tamher dinilai berkinerja buruk dan tidak profesional, sehingga berdampak pada pemerintahan yang yang bersih.

“BPJN Maluku seharusnya menjadi garda terdepan dalam pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan akuntabel. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan lemahnya transparansi dan rendahnya komitmen terhadap prinsip good governance,” Tegas Risman
Selain itu, SEMMI menyoroti berbagai proyek infrastruktur yang dinilai bermasalah, baik dari segi kualitas pekerjaan maupun mekanisme penganggarannya. Menurut mereka, indikasi ketidakprofesionalan ini dapat merugikan masyarakat Maluku secara luas, terlebih posisi provinsi ini yang sangat strategis dalam jalur logistik dan konektivitas kawasan timur Indonesia. Sehingga kepala BPJN Maluku patut diefaluasi
“Kami mendesak evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan Kepala BPJN Maluku. Jangan biarkan Maluku menjadi laboratorium kegagalan akibat kepemimpinan yang tidak layak dan tidak berpihak pada kepentingan rakyat,” Ujarnya
Ditambahkan, SEMMI juga meminta aparat penegak hukum untuk ikut mengawasi pengelolaan anggaran infrastruktur di bawah BPJN Maluku secara ketat dan terbuka, serta menindaklanjuti setiap laporan masyarakat yang berindikasi pada dugaan penyalahgunaan wewenang.
“Maluku butuh pemimpin yang bersih, transparan, dan kompeten. Bukan pemimpin yang menjadikan jabatan sebagai alat kekuasaan,” Tutup Risman.(KK-01)



















Discussion about this post