
Ambon, Kilaskota.com —Beberapa Jembatan pada ruas jalan strategis nasional dalam wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur masih bersifat darurat karena menggunakan kayu balok sehingga hal ini menjadi perhatian Satker wilayah II BPJN Maluku.
Kepala satker wilayah II Toce Leuwol saat dihubungi Kilaskota.com mengakatakan, semua jembatan darurat dari kayu dan batang kelapa dalam rancangannya dikerjakan tahun ini, salah satunya adalah jembatan darurat yang terletak di kufar, Kecamatan Tutuk Tolu yang roboh kemarin.
“Tahun ini di kerjakan, semua jembatan yang masih gunakan kayu,” Kata Toce
Pembangunan jembatan-jemabatan darurat yang masih menggunakan Kayu maupun batang kelapa ini dikerjakan dalam dengan tahun jamak atau multiyears contract (MYC) sehingga setiap tahun ada pengalokasian anggaran untuk mengatasi jembatan-jembatan tersebut.
“Sampai tahun depan multiyears kontrak,” Ucap Toce
Untuk diketahui, Jembatan darurat di Desa Kufar, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) roboh saat dilalui sebuah truk dengan muatan pada Senin kemarin, sehingga berakibat pada akses transportasi pada ruas jalan Bula-Airnanang sempat terputus. Sehingga Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri bergerak cepat berkoordinasi dengan PT CP untuk penanganan segera.(KK-01)



















Discussion about this post