Ambon, Kilaskota.com —Oknum pengurus KNPI Maluku berinisial SB yang menyarankan presiden dan mendagri untuk menunda Pelantikan Gubernur terpilih, Hendrik Lewerissa akibat diduga terlibat FKM RMS dinilai keliru. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPW GPA alwasliyah Maluku, Usman Bugis pada, Kamis (06/2/2025) di Ambon.
Menurut Usman, pernyataan yang dilontarkan oleh oknun pengurus KNPI Maluku yang secara terang-terangan menuduh Hendrik Lewerissa sebagai bagian dari FKM RMS merupakan tuduhan salah alamat dan tidak mendasar, karena kehadiran Gubernur terpilih pada pemilihan serentak tahun 2024 pada saat itu hadir sebagai lawyer yang memberikan bantuan hukum sesuai dengan profesinya. Ditambahkan, tuduhan yang dialamatkan ke HL tidak mendasar akibat minim referensi.
“Sangat menyayangkan pernyataan tidak logis dari saudara Sadam Bugis atas tuduhan pa Hendrik Lewerissa adalah afiliasi dari forum kedaulatan RMS karena kurang informasi, sehingga bicara tidak mendasar. Harus dipahami bahwa sebagai lawyer Pak HL berhak mendampingi siapa saja yang membutuhkan bantuan hukum, jangankan hanya organisasi FKM RMS, Pembunuh sekalipun meminta pendampingan hukum harus di dampingi itu konsekuensi seorang lawyer,” Tegas Usman
Selain itu Usman menambahkan, sebagai pemuda Maluku jangan selalu membuat narasi yang terkesan melahirkan kegaduhan di tengah-tengah masyarakat, karena terpilihnya Hendrik Lewerissa dalam pilgub maluku merupkan kemauan dan keinginan rakyat maluku, karena kehadiran HL yang terkenal dengan gaya komunikasi yang humanis sehingga mudah diterima oleh masyarakat di daerah ini, sehinga Usman menyarkan kepada Gubernur terpilih agar tidak terprofokasi dengan isu-isu liar dan tidak tertanggungjawab tersebut.
“Apa salah dari posisi ini saya rasa jangan gaduh dalam memahami foto dan narasi sepihak. Orang Maluku tetap mencintai pa HL sebagai sosok pemimpin yang humanis dan paham karakter Maluku, saya minta pa HL jangan terprovokasi dengan wacana yang tidak penting, karena mengurus maluku lebih penting dari sekedar isu murahan ini. Pa HL harus fokus untuk menata birokrasi agar selalu melayani masyarakat Maluku dalam kondisi apapun,”Ucap Usman
Usman mencontohkan, gebernur Aceh dua periode merupakan panglima perang GAM, namun hal ini biasa-biasa saja dan tidak dipersoalakan oleh semua pihak bahkan mendapat dukungan penuh untuk membangun Aceh, sehingga pikiran-pikiran tidak rasional yang dikemukakan tersebut harus dihilangkan dan tidak perlu dibesar-besarkan.
“Coba belajar dari Aceh bahwa gubernur Aceh dua periode adalah panglima perang GAM itu tidak jadi Masalah, Saya lihat Sudara Sadam Bugis mencoba memperbesarkan Masalah yang tidak substansi,” Tutup Usman.(KK-01),



















Discussion about this post