SBT, Kilaskota.com —Polimik penyajian data lama oleh dinas pertanian Seram Bagian Timur mendapat tanggapan Kepala Dinas Pertanian, M. Sofyan Waraiyah pada, Senin (04/8/2025).
Dirinya menjelaskan, data yang disajikan oleh dirinya sebagai kepala dinas memang benar data yang dirilis beberapa tahun lalu, sehingga saat ini pihaknya sementara dalam rancangan pemetaan data baru. Menurutnya hal ini telah disampaikan kepada Bappeda pada forum OPD.
“Saya telah sampaikan ke Bappeda melalui forum OPD kemarin. Rapat dengar pendapat juga dengan Komisi 2 DPRD, kami mengusulkan untuk bisa di backup kegiatan kita yang diusulkan di APBD perubahan terkait dengan pemetaan luas lahan sagu di Kabupaten Seram Bengian Timur,” Ujar Sofyan saat ditemui di ruang kerjanya
Untuk mendukung dan menunjang Visi besar Bupati dalam mewujudkan hilirisasi sagu di Daerah ini, maka hal utama yang didudukan adalah data sebaran hutan sagu. Saat ini pihaknya sementara menyiapkan kerjasama dengan pihak badan pertanahan SBT untuk melakukan geoparsial agar dapat mengukur kembali sebaran hutan sagu.
“Kurang lebih dari 35.000 hektare ini sehingga data itu bisa terkonek artinya luas lahan ini bisa saja bertambah, bisa saja berkurang jadi mengingat pentingnya data ini, maka kita berinisiatif dari Dinas pertanian untuk bekerjasama dengan pertanahan untuk melakukan geoparsial,” Ujarnya
Dikatakan, pihaknya telah mengusulkan kegiatan pemetaan ini kepada Tim anggaran Pemerintah daerah untuk bisa di backup bersama dengan DPRD pada APBD perubahan tahun 2025 ini, sehingga headline gerak cepat itu dapat tercapai. Menurut Kepala Dinas, pihak DPRD merespon dengan baik usulannya, karena DPRD SBT juga menginginkan hal yang sama yakni perbaharui data
“Alhamdulillah syukur waktu rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR Itu responnya sangat baik sekali, Mereka juga mendorong untuk Perbaharui data jadi angka ini bisa saja naik, bisa saja mungkin bergeser turun sedikit. tetapi kami melihat mungkin bisa saja naik karena tidak terjadi eksploitasi besaran-besaran sagu. hanya saja yang sekarang ada itu industri sagu di Teluk Waru tetapi kita melihat bahwa masih batas kewajaran dari sisi produksi,” Beber Sofyan
Pelaksanaan geoparsial yang direncanakan ini meliputi semua kecamatan yang memiliki potensi sagu, sehingga dipastikan bahwa sebaran data sagu di semua kecamatan pada tahun lalu sama atau tidak dengan saat ini.(KK-01)



















Discussion about this post