Ambon, Kilaskota.com —Perusahaan Daerah Panca Karya sebagai salah satu perusahaan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah hampir setiap saat selalu menimbulkan masalah, terutama pada honor karyawan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Rumah Muda Anti Korupsi (RUMMI), Fadel Rumakat pada, Senin (17/2/2025) di ambon
Perusda yang saat ini dipimpin oleh Rusdy Ambon ini masih terdapat tunggakan honorarium pegawai 2020 lalu, tak tanggung-tanggung tunggakan tersebut bahkan ditaksir mencapai ratusan juta rupaih, karena terhitung dari bulan April-Desember 2020 lalu. Fadel menambahkan, pihak perusda telah berjanji untuk melunasi honor para pegawai tersebut pada tahun 2022 lalu, namun sampai saat ini tidak direalisasikan.
“9 Bulan belum dibayar, janji bayar itu tahun 2022 lalu, tetapi sampai saat ini belum dibayarkan,” Ucap fadel
Untuk besaran honor, para pegawai/karyawan yang bekerja di beberapa fery tersebut mendapatkan honor yang berfariasi, mulai dari Rp,3.100.000 dan Rp.2.800.000/orang/bulan sehingga hak mereka yang belum terbayarkan berkisar ratusan juta rupiah bahkan hampir menmbus angka miliar. Menurut sumber ini ada 4 orang pegawai telah siap memberikan kuasa untuk dilaporkan secara resmi ke pihak berwajib agar masalah tersebut segera dituntaskan melalui proses hukum.
“4 orang sudah siap kok untuk meberi kuasa, agar masalah ini dilaporkan secara resmi ke polda maluku,”Kata Fadel
Selain honor pegawai, persahaan Daerah yang bergerak pada hasil hutan (kayu) ini juga menjadi masalah karena pada wilayah yang menjadi wilayah operasi sering banjir, padahal daerah-daerah tersebut sebelumnya tidak pernah banjir. Menururnya ini akibat dari pihak perusahaan yang tidak melaksanakan reboisasi alias tanam ganti sesuai ketentuan, akibatnya berdampak pada banjir yang menyusahkan masyarakat seperti yang terjadi di buru selatan beberapa bulan lalu.
“Masalah penebangan hutan yang berdampak pada banjir juga akan kami laporkan,” Tutur Fadel
Menyikapi rentetan masalah yang ditimbulkan oleh PD Panca kaya, dirinya mendesak Gubernur maluku Hendrik Lewerissa dan wakil gubernur Abdullah Vanatah yang akan dilantik pada tanggal 20 februari mendatang, agar segera menata ulang managemen di tubuh perusahaan daerah tersebut, karena dibiarkan maka kedepan semakin memburuk dan terus membebani APBD Maluku.
,”Gubernur baru agar segera copot pimpinan PD panca karya, karena gagal dalam mengelola perusahaan daerah, padahal setiap tahun menjadi beban APBD,”Pinta Fadel.(KK-01),



















Discussion about this post