SBT, Kilaskota.com —Kondisi bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTS) BUPI Jembatan Basah kecamatan Bula Barat kabupaten Seram Bagian Timur semakin sudah tidak layak.
Bangunan berbahan kayu yang dibagi menjadi tiga ruang kelas telah telah lapuk. Beberapa bagiannya rusak parah, sebagian papan kayu yang dipasang sebagai dinding sekolah telah ambruk termakan usia.

Kendati begitu, para guru dan siswa tidak punya pilihan lain. Mereka bertahan dengan kondisi itu, kendati harus tetap waspada karena mengancam keselamatan mereka jika gedung itu roboh.
“Bangunan ini sudah tidak layak digunakan lagi, kita khawatir dengan keselamatan siswa maupun guru, ungkap kepala MTS BUPI Jembatan Basah, Muksonah, Kamis ( 24/7/2025).
Demi keselamatan guru dan siswa serta demi kelanjutan pendidikan di sekolah ini, para guru dan warga desa Rukun Jaya dan Jembatan Basah memutuskan untuk membangun satu ruang kelas baru secara swadaya, amun mereka terkendala anggaran.

Karena itu, dengan sangat terpaksa, mereka mengambil langkah, mencari donatur untuk membantu pembangunan ruang baru tersebut..
“Jadi, terpaksa bangun satu ruangan kelas baru ini, setiap hari mencari donatur,” Kata Muksonah.
Dari upaya tersebut, mereka mendapat bantuan material dari beberapa donatur, sehingga mulai membangun ruang kelas yang baru.
“Dinding sudah terpasang, dan hari ini rencana pasang atap seng. Selanjutnya, dihentikan dulu karena material sudah habis. Nanti kita cari donatur lagi baru lanjut sampai selesai. Semoga ada yang mau membantu kami,” Ungkapnya.
Pantauan media ini, kendati dengan beragam keterbatasan, namun para guru dan siswa terlihat bersemangat saat proses belajar mengajar di kelas.
Dari tiga ruang kelas, tersisa dua ruang kelas yang saat ini digunakan,. Sementara satu ruang lainnya sudah rusak parah, sehingga tidak dapat digunakan lagi.(KK-01)



















Discussion about this post