Ambon, Kilaskota.com —Mantan ketua umum HMI komisariat pertanian Darussalam ambon. ruslan, secara tegas mendesak gubernur Maluku Hendrik Lewerissa untuk mencopot kadis pariwisata Jais Ely dari jabatannya, desakan ini muncul menyusulnya kinerja buruk yang di nilai telah merusak citra pelayanan publik di provinsi di Maluku.
Ruslan menilai, Jais Ely, telah gagal dalam menjalan tugas sebagai kadis pariwisata provinsi Maluku , mulai dari masa pemerintahan Murad ismail- Barnabas orno hingga pemerintahan yang beru berjalan di bawah gubernur Hendrik lewerissa- Abdullah vanat, selama menjabat sebagai kadis pariwisata jais ely di nilai tidak punya kontribusi besar untuk pariwisata di muluku.
Menurutny, banyak persoalan mendasar yang seharusnya di kerjakan oleh kadis pariwisata untuk mendongkrat pendapat asli daerah( PAD) Maluku lewat sektor pariwisata, banyak tempat wisata di Maluku yang seharus perbaiki dan di promosikan agar lebih kenal luas secara nasional salah satunya destinasi wisata pantai Liang, pulau osi, wisata pulau ora, tempat wisata pulau tujuh pasanea, selat valentine di sbb, dan masi banyak tempat- tempat wisata yang seharusnya di perhatikan dan kembangkan dengan baik sebagai pendapatan asli daerah, ini menjadi cermin dan bukti nyata ketidakmampuan jais ely dalam memimpin dan menggelola pariwisata provinsi Maluku.
Lebih lanjut, Ruslan menyayangkan sikap reaktif kadis pariwisata jais ely yang di mana hanya bergerak kita masalah suda menjadi sorotan publik, menurut saya ini menunjukan tidak adanya sikap kepemimpinan yang proaktif yang berpihak kepada rakyat.
“Sikap vasif dan hanya bertindak setelah viral bukanlah karakter pemimpin yang di butuhkan masyarak Maluku saat ini, sebagai kadis pariwisata dan pelayan masyarakat seharusnya jais ely lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat. Ketidak pekahan terhadap masayarakat menunjukan bahwa jais ely tidak pantas dan layak untuk menduduki jabatan tersebut.
Gubernur harus bertindak tegas, jangan biarkan kepala- kepala OPD seperti ini menjadi titik lemah pemerintahan ini, jangan lindungi pejabat yang gagal ataupun melanjutkan masa jabatannya,kami akan demo desak gubernur copot kadis pariwisata, tegas ruslan dalam keteranganya selasa 22/07/2025.
Sebagai pembanding, ruslan justru memberikan apresiasi dan salut kepada kabupaten Halmahera selatan provinsi Maluku utara yang di mana dulu lahir dari provinsi Maluku, kini pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata Halmahera selatan mencapai 350 juta per tahun 2024 itupun bersumber dari retribusi wisatawan yang datang berwisata di Halmahera selatan yang nota benenya sekelas kabupaten.
“Kalau tau diri dan sadar diri tidak mampu menjalankan amanah, mundur itu lebih terhormat. ini soal integritas,” Tutup Ruslan.(KK-01)



















Discussion about this post