SBT, Kilaskota.com —Koalisi pemuda dan Rakyat SBT (KOPERA SBT) Meminta Badan Kepegawaian Nasional, maupun BKD provinsi agar mempertimbangkan penetapan amahoru sebagai sekda SBT sebab
Koordinastor KOPERA SBT, Ayub Rumbaru menjelaskan, selain dari persoalan urusan hasil seleksi dari timsel. Dirinya menilai penetapan sekda SBT pada seleksi ini bagian dari politik balas budi.
“Sebagai Putra dan putri rakyat asli seram timur kami menduga penetapan amahoru sebagai sekda adalah langkah politik balas budi, bukan dari hasil murni seleksi timsel. Sebab ada beberapa temuan dalam pengumuman hasil penilaian timsel yang tidak sesuai dengan daerah seleksi,” Kata Ayub
Selain itu, Plt. Sekda saat ini yang ditetapkan menjadi sekda devinitif di Kabupaten Bertajuk Ita Wotu Nusa ini jauh dari semangat awal daerah ini dimekarkan. Lanjutnya, rawan jika Amahoru dipaksakan menjadi sekda devinitif.
“Artinya penetapan timsel terhadap amahoru ini sangat berpotensi dan rawan untuk di jadikan sebagai alat transaksi,” Ujarnya
Aktivis SBT ini bahakan mengingatkan A. Q Amahoru agar bisa sadar diri, dan menghargai putra dan putri SBT yang saat ini telah siap dari sisi sumberdaya manusia, sehingga dirinya diingatkan untuk mengundurkan diri.
“Amahoru juga harus bisa tau diri bahwa pada ruang dan waktu tertentu amahoru harus berikan posisi itu kepada putra asli SBT saja, mundur dari calon seleksi. Ini bukan soal primordialisme akan tetapi soal bagaimana menghargai anak daerah yang sudah bisa mengelola negerinya sendiri. Jangan jadikan kami tamu di rumah kami sendiri,” Tutup Ayub.(KK-01)



















Discussion about this post