Jakarta, Kilaskota.com —Lembaga Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Nasional Lembaga Kajian dan Pemerhati Hukum Indonesia (LBH DPN LKPHI) mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Maluku segera menangkap Hartini. Hal ini diungkapkan direktur bidang keorganisasian, Fadel Rumakat pada, Selasa (29/9/2026).
Dalam rilisnya yang diterima media ini, Fadel menjelaskan. sosok yang disebut sebagai saksi kunci sekaligus operator lapangan dalam kasus penyelundupan ratusan kilogram bahan kimia berbahaya jenis sianida ke wilayah Maluku harus menjadi fokus utama. Menurut LBH, keberadaan Hartini sangat krusial untuk membongkar skema besar penyelundupan bahan kimia berbahaya yang selama ini diduga digunakan dalam aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI). LBH menilai aparat penegak hukum terkesan lamban dalam penanganan kasus ini, sehingga menimbulkan tanda tanya publik.


“Hartini mengetahui seluruh alur distribusi dari siapa pemasok, jalur penyelundupan, hingga siapa penerima. Jika ia terus dibiarkan bebas, ada potensi barang bukti hilang dan fakta hukum terdistorsi,” Ungkap Fadel
Lebih lanjut aktivis anti korupsi ini mengungkapkan, barang haram tersebut sempat diamankan oleh KP3 Pelabuhan Yosudarso Ambon. Namun, setelahnya justru diloloskan menuju Pelabuhan Namlea. Di sana, barang itu kembali diamankan oleh aparat Polres setempat, tetapi kemudian dikembalikan kepada pemiliknya yang disebut adalah Hartini. Tak berhenti di situ, sianida tersebut sempat ditemukan kembali di rumah Hartini di Ambon. Namun, yang bersangkutan berhasil lolos dari upaya penangkapan.
“Informasi dari masyarakat menyebutkan barang itu sudah masuk sejak Januari lalu, tetapi baru ditangkap pada September ini. Bagi kami, LBH, keterangan itu hanya alibi,” Tegas Fadel

LBH menilai praktik mafia sianida di Maluku bukanlah hal baru. Perputaran bahan kimia berbahaya ini disebut sangat cepat di lapangan, sehingga mustahil ada penimbunan dari Januari hingga September seperti yang disebutkan pihak tertentu.
LBH DPN LKPHI mendesak Polda Maluku agar bersikap transparan, serius, dan profesional dalam menuntaskan kasus penyelundupan sianida tersebut. Mereka menegaskan, penangkapan Hartini adalah kunci untuk membongkar jaringan besar mafia sianida yang ditengarai melibatkan banyak pihak.(KK-02)



















Discussion about this post