Jakarta, Kilaskota.com —Pendemo yang tergabung dalam Ikatan Pelopor Penerus Reformasi menggelar unjuk rasa didepan kantor DPR RI. Aksi ini berlansung pada, Senin (15/9/2025)
Massa menolak wacana reformasi di tubuh Polri. Massa aksi yang ditaksir ribuan ini terkosentrasi pada tiga titik. Aksi ini dipimpin lansung oleh Abjan Said dengan Arator lainnya Sahru Rumauw dan Arman Keliwawa.
Dalam orasinya, mereka yang tergabung dalam Ikatan Pelopor Penerus Reformasi ini menyampaikan beberapa poin tuntutan, diantaranya:

1. Kami menolak dengan tegas istilah Reformasi Polri sebab menurut hemat kami Polri butuh penguatan sistem (restoratif) bukan perombakan total (reformatif).
2. Kami meninta agar DPR-RI sebagai badan legislasi terus menjaga POLRI agar tetap independent, transparan serta profesional dan jadi pilar demokrasi.
3. Kami meminta Presiden agar tidak membentuk Tim Reformasi POLRI namun melalukan restorasi POLRI secara menyeluruh dengan melibatkan lembaga pengawas independen serta lembaga audit independen.
4. Kami mengusulkan agar KOMPOLNAS saja sebagai ad hoc yang mengawasi kinerja Kepolisian diperkuat dari sisi regulasi normatif kelambagaan, kinerja dan penambahan aparatur sipil dalam pengawasan kinerja kepolisian.

5. Kami meminta komisi III DPR-RI segera membahas RUU KHUP dan Memberikan batasan penyilidikan dan penuntutan antara kinerja Kepolisian dan Kejaksaan sehingga tidak ada gesekan antara institusi negara.
6. Kami mendesak agar RUU Kepolisian segara dibahas dan disahkan menjadi UU.
7. Kami dengan tegas menyampaikan agar supermasi sipil sebagai syarat mutlak demokrasi agar dijaga bersama semua komponen bangsa.
8. Kami meminta komisi III DPR-RI untuk aktif dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepolisian.(KK-02)



















Discussion about this post