SBT, Kilaskota.com —Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Seram Bagian Timur, sangat meyangkan pernyataan ketua DPRD SBT. Hal ini diungkapkan Ali Imran Mahu pada, Jumat (05/09/2025) di Bula
Imran mengatakan, ia sangat menyayangkan pernyataan ketua DPRD SBT, pasca insiden yang terjadi saat aksi kemarin oleh sahabat-sahabat PMII SBT. Menurutnya penggalan kalimat ketua DPRD sekaligus ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC PKB SBT) yang mengatakan “senjata makan tuan” tentunya kalimat ini ditujukan kepada sahabat-sahabat saat insiden itu terjadi.
“Sebagai alumni PMII SBT kami tidak terima pernyataan yang disampaikan oleh ketua DPC PKB SBT, ini sangat menyinggung dan menyakiti hati seluruh kader PMII maupun Alumni, sebagai ketua DPC PKB SBT tentu harus tau apa history PMII dengan PKB, Hubungan PMII dan PKB,” Tegas Imran
Dikatakan, secara Kultural, PMII dan PKB sama-sama lahir dari rahim NU. Sementara dari sisi kaderisasi banyak alumni PMII yang kemudian berkiprah di PKB, baik di struktur kepartaian di parlemen dan pemerintahan. PMII menjadi ruang kaderisasi mahasiswa muda, sedangkan PKB menjadi wadah perjuangan politik yang lebih praktis.
“Maka Ketua DPC PKB harus tau tentang itu bukan malah mengadu domba. Maka dari itu sebagai alumni PMII SBT kami meminta dengan tegas kepada DPW (Provinsi Maluku PKB), untuk menjadikan pernyataan ketua DPC PKB SBT sebagai acuan untuk mengevaluasi ketua DPC SBT,” Kata Imran
Imran yang juga Mantan ketua komisariat, sekaligus mantan Ketua III Bidang keagamaan PMII cabang Seram Bagian Timur secara tegas mendesak dewan pimpinan pusat partai kebangkitan bangsa (DPP PKB) agar segera menonaktifkan Risman Sibualamo dari jabatannya sebagai ketua DPC PKB SBT.
“Rekam jejak dalam menjaga nama baik partai dan melakukan pelanggaran etika semestinya harus di junjung tinggi. Bahwa atas hal-hal tersebut juga bila perlu dinonaktifkan sebagai anggota atau Ketua DPC PKB SBT,” Tutup Imran.(KK-01)



















Discussion about this post