SBT, Kilaskota.com —Plt. Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Teluk Waru, Rosna Sehwaky bertindak sebagai inspektur Upacara memperingati hari pendidikan nasional pada, Jumat (2/5/2025).
Menjadi Inspektur pada Upacara tersebut, Kepala UPT pendidikan Kecamatan Teluk Waru ini membacakan sambutan menteri pendidikan, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed pada Hardiknas ke-66 tahun 2025. Dalam pidato Menteri Pendidikan itu dijelaskan, Peringatan Hari Pendidikan Nasional bukanlah sekadar seremonial tahunan yang ditandai dengan upacara bendera dan berbagai ragam lomba.

Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa. Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.
Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab- sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara.

Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa.
Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.

Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan. Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban.
Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid, Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur. Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa.
Pada kesempatan itu, mantan ketua Bawaslu SBT berharap kedepan dinas pendidikan kebudayaan pemuda dan olahraga, untuk fokus pada kesejahteraan para guru.
“harapannya dinas terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kebudayaan pemuda dan olah raga kabupaten seram bagian timur, dapat memperhatikan pelayanan kesejahteraan guru dan siswa melalui realisasi aneka tunjangan guru yang tepat sasaran, dan tepat Waktu,” Harap Rosna
Selain kesejahteraan Guru dan Siswa, dirinya mengingtakan pihak terkait, agar fokus memperhatikan saran dan prasaran Pendidikan di Kecamatan Teluk Waru.
“Sarana prasarana sekolah yang memadai demi terealisasi dan terwujudnya pendidikian bermutu untuk semua. pelaksanaan upacara berlangsung hikmah dan penuh kebahagiaan,” Ujarnya.(KK-01)



















Discussion about this post