SBT, Kilaskota.com —Jembatan darurat di Jl. Air Kabur-kabur, Kecamatan Bula, Kabupaten SBT, Maluku sangat memprihatinkan, sehingga butuh perhatian pemerintah Daerah.
Jembatan darurat yang menghubungkan Desa kampung wailola dan Desa Limur ini dibangun menggunakan kayu balok serta ditimbun sertu. Pembangunan jembatan darurat saat itu bertujuan untuk mempermudah alat berat saat pembangunan ruas jalan PLN baru, namun kini mulai tergerus.
Jembatan yang awalnya masih terdapat pagar sementara, saat ini sudah rubuh akibat dari kayu-kayu yang digunakan telah lapuk, sementara badan jembatan mulai berlobang, karena akibat hujan yang terus menerus sehingga ikut mengikis material diatasnya.
Jalan pada area ini sangat penting, karena bersentuhan lansung dengan akses menuju salah satu perguruan tinggi swasta (STAIS) Bula, dan PLTD, sehingga jembatan ini harus menjadi perhatian serius dan khusus, karena sering dilalui truk tanki bermuatan minyak yang disupalay ke PLD yang berdekat dengan Kampus tersebut.
Jembatan yang dibangun sementara oleh CV Loridian tersebut untuk memperlancar pekerjaan jalan, namun kondisi saat ini jembatan berukuran kurang lebih 10 meter ini mulai mengkhawatirkan. Untuk itu pemda SBT melalui dinas teknis sudah harus mengambil langkah cepat sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.(KK-01)


















Discussion about this post