Ambon, Kilaskota.com —Kapolda Maluku Irjen. Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan dinilai gagal dalam menangani konflik sosial di Maluku. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Wilayah SEMMI Maluku, M. Umar Rumakefing.
Uman menegaskan, Kapolri harus mengambil sikap tegas dalam persoalan ini, karena Kapolda Maluku, Irjen. Pol. Drs. Eddy Sumitro dinilai sangat pasif bahkan boleh kaku dalam penangana konflik sosial di Provinsi Maluku. Menurut Umar Sejak 26 juli 2024 ia menjadi kapolda, banyak terjadi konflik sosial di Maluku.
Selain Kapolda, Kinerja Pangdam XVI Patimura dan Kabinda Maluku jadi soroton, karena komunikasi penanganan konflik dinilai menjadi faktor utama, namun para Institusi negera ini dinilai lemah dan lamban dalam penanganan konflik di Maluku.
“Dari deratan konflik yang ada Kapolda Maluku dinilai lamban dalam penanganan konflik yang terjadi. Sejak awal tahun 2025 sudah terjadi beberapa kali konflik di Maluku yang menelan korban,” Kata Umar
Umar merincikan, konflik 12 Januari 2025, terjadi bentrokan antarpemuda di Tugu Trikora, Ambon Maluku, 16 Maret 2025. Dua kelompok pemuda di Kabupaten Maluku Tenggara terlibat bentrok dengan menggunakan senjata angin, panah dan parang. Insiden itu mengakibatkan 2 orang warga tewas dan 14 orang lainnya luka-luka, dan pada 31 Maret 2025 Bentrokan antar dua kelompok pemuda pecah di wilayah Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku, yang juga menelan korban.
“Dari realitas ini, tentu saja memerlukan upaya antisipasi dan mitigasi terus-menerus. Selain melalui pendekatan keamanan, menjaga stabilitas sosial, dan resolusi konflik, pendekatan kesejahteraan (prosperity approach) harus menjadi agenda utama dari pemangku kewajiban,” Tutur Umar
Namun sungguh disayangkan, pendekatan penyelasain konflik di Maluku masih kurang dalam melalukan komunikasi dengan masyarakat yang berpotensi konflik integral antara kelompok. Selain itu, lemahnya mitigasi area rawan konflik, lambanan penagangan konflik, hingga kurangnya kinerja intelejen dalam menyajikan informasi sekitar lokasi-lokasi terjadi konflik.(KK-01),



















Discussion about this post