
Ambon, Kilaskota.com —Pernyataan Robi Mony selaku Ketua Pergerakan Pelajar Maluku (PPM) terhadap Sekda Maluku dinilai terlalu tendensius. Hal ini diungkapkan oleh ketua Konsorsium Pemudu Seram, Yasir Rumbouw pada, Kamis (27/2/2025) di Ambon.
Menurut Yasir, pernyataan Roby dinilai berlebihan dan terkesan Like and dislike, karena Status Sadali Ie adalah Sekda Provinsi Maluku, karena terjadi kekosongan jabatan sehingga Sadali dipercayakan oleh Presiden melalui mendagri untuk menduduki posisi sebagai Pj Gubernur Maluku, sehingga adanya Gubernur definitif maka secara otomatis Sadali harus kembali menjadi sekda sehingga itu sudah sesuai dengan ketentuan, sehingga kegaduhan seperti itu harus dihindari.
“Pernyataan itu terlalu berlebihan dan sangat melukai hati rakyat Maluku terutama keluarga besar Konsorsium Pemuda Seram. Narasi yang disampaikan oleh robi itu tidak berdasar dan penuh Kebencian. Sadara robi mesti menjelasakan kepada publik secara baik dan rasional terhadap alasannya menolak Saldi Ie untuk kembali menjadi Sekda di provinsi Maluku, bukan malah mengancam dengan alasan yang tidak jelas dasarnya dan penuh kebencian seperti itu,” Tegas Yasir
Selain itu Yasir menambahkan, menyampaikan pendapat atau pandangan sebagai bahan efaluasi harus mengedepankan etika bukan atas dasar keinginan atau dalil kebebasan. Karena jabatan sekda itu sangat starategis dalam menunjang kinerja Pemerintahan.
“Semua orang berhak menyampaikan pendapatnya di publik dengan maksud ada evaluasi publik terhadap yang ingin di sampaikan, dengan menjaga Etika publik bukan separti ini ungkapannya, ini Negara Hukum yang segalah sesuatu diselesaikan dengan dasar hukumnya bukan kehendak dan kememauan anda sendiri, narasi mengusir Sadli Ie itu narasi tidak beradap, memang anda siapa,” Tanya Yasir
Ditambahakan, dasar atau alasan untuk tidak menerima Sadali Ie sebagai sekda Provinsi Maluku karena diduga terlibat dalam dugaan korupsi keguatan reboisasi, itu merupakan masalah hukum sehingga semuanya diserahkan ke lembaga penegak hukum, namun kedudukan Sadali adalah sekda difinitif. Selain itu, untuk demonstrasi dan sejenisnya menurut Yasir itu sah-sah saja yang dilakukan oleh siapa saja karena negera menjamin semua orang untuk menyampaikan pendapat dimuka umum. Yasir bahkan menyarakan agar Roby harus belajar kembali sehingga tidak terkesan dangkal.
“Problem reboesasi itu urusan penegak Hukum, Posisi Beliau saat ini adalah sekda defenitif, Roby terlalu berlebihan dan ini melukai hati kami. Rencana Demo itu sah saja karena negara menjamin anda menyampaikan pendapat, tetapi narasi mengusir Saldi Ie itu narasi yang sangat tidak beradap dan sangat melukai hati kami terutama kami orang seram. Saudara roby harus belajar ulang ilmu politik biar tidak mempunyai motif politik yang dangkal seperti ini,” Kata Yasir
Pernyataan tidak etis yang dilontarkan oleh Roby Mony dinili keliru, sehingga atas nama konsorsium Pemuda Seram, Yasir mendesak yang bersangkutan agar segera keluar untuk mengklarifikisasi pernyataannya sehingga tidak menjadi kegaduhan di Publik Maluku, (KK-01),



















Discussion about this post